Teruntuk hati yang merasa sedang biru Tanpa lebam Tanpa benturan Dan tanpa warna Meski tanpa itu semua ia tetap merasa sangat biru Dengan sakit yang teramat Dan air mata yang selalu terhambat Biru itu tak dapat dilihat Ia tak kasat mata Namun percayalah, ia dapat dirasa. Apa yang dirasa bukan sekedar ilusi semata Ia sungguh nyata Tanpa sebab ia datang Memberi perasaan yang tak dapat dijelaskan dengan kata-kata Teruntuk hati yang sedang biru, Bertahanlah. Menangislah. Lepaskanlah. Dan ikhlaskanlah. Birumu hari ini mungkin akan menjadi cerah suatu hari nanti.
Satu hal yang ku pelajari dari jingga dikala senja adalah walaupun indahnya hanya sementara, namun setidaknya ia tetap konsisten terhadap kehadirannya.