Dari kejauhan ku lihat ia disebrang sana. Hinggap dari satu tempat ke tempat lain. Ia sangat menikmati waktunya. Ia bebas berkunjung dan terbang kemana saja, sesuka hatinya. Pernah ku coba mendekatinya, Perlahan tapi pasti. Diam diam ku menuju ketempatnya. Ia nampak cantik dilihat dari dekat, jauh lebih cantik dari sebelumnya. Namun sial, ia tersadar akan keberadaanku. Lalu apa yang terjadi? Apalagi, selain ia terbang menjauh dariku. . . . Lalu pernah ku lihat ia berada ditempat sebelumnya. Lagi-lagi hal yang dilakukannya sama. Terbang dari tempat satu ketempat lainnya. Namun kali ini, aku berbeda. Aku tak berkeinginan untuk mendekatinya. Bukan berarti tak mau dekat dengannya. Hanya saja, aku merasa ia jauh lebih menikmati waktunya. Waktu dimana ia bisa terbang bebas dan hinggap dari tempat satu ke tempat lainnya. Aku bukan tak mau berada disekitarnya. Aku hanya takut menganggunya. . . . Tiba tiba, darinya aku teringat sesuatu. Sesuatu yang mungkin kalian tahu. ...
Satu hal yang ku pelajari dari jingga dikala senja adalah walaupun indahnya hanya sementara, namun setidaknya ia tetap konsisten terhadap kehadirannya.