Bagai sebuah kebiasaan, tengah malam aku berada disini -lagi-. Sudah pasti dengan perasaan yang tidak baik-baik saja. Untuk yang kesekian kalinya, kamu adalah hal terakhir yang ku pikirkan menjelang waktu tidurku. Hal yang terakhir, tapi bukan berarti sedari tadi ku tak memikirkannya. Notifikasi darimu adalah hal yang menyenangkan yang selalu tak sabar untuk ku buka, Menulis kata-demi-kata pada ruang obrolan kita adalah hal yang sangat menyenangkan yang ku lakukan di sela-sela kegiatanku. Jika begitu, bagaimana mungkin sedari tadi ku tak memikirkanmu? Namun biarpun begitu, aku tetap tahu apa yang seharusnya jadi prioritasku. Ya, itu adalah Aku. Aku dan diriku. 3 tahun lebih kita berpisah, tak mungkin boleh mengubah hal-hal yang sudah ku kerjakan selama 3 tahun belakangan bukan? Hal-hal tentang; bagaimana aku tak memikirkan komunikasi kita, bagaimana aku tak memikirkan rasa rindu terhadap pertemuan kita, bagaimana aku tetap bertahan untuk tidak berteman dengan mu, karena aku tahu aku be...
Satu hal yang ku pelajari dari jingga dikala senja adalah walaupun indahnya hanya sementara, namun setidaknya ia tetap konsisten terhadap kehadirannya.