Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Pulang

Sejatinya, setiap yang pergi pasti akan segera kembali. Jika memang sudah ditakdirkan untuk kembali. . . . Kemanakah akhir dari perjalanan jauh kita? . . . Sebuah pertanyaan sederhana, namun penuh makna. . . . . Kita berjalan, berlari, merangkak, ber-mil-mil jauhnya.. Kemanakah akhir dari tujuan jalan kita? Kemanakah akhir dari semua perjalanan panjang ini?  . . .  Rumah .. Mungkin itulah jawabannya.. . . .  Rumah, dari segala rumah.. Rumah, tempat tinggal kita yang sesungguhnya.. . . . Pulang,  adalah sesuatu yang pasti, meski mungkin tidak selalu dinanti.. Jika kau tanya, apakah aku menantinya? Akupun tidak tahu apa jawabnya. Sebab mungkin,  diri ini menanti. Tetapi nanti. . . . . Nanti.. . . . Kenapa nanti??  . . . Ada beberapa alasan yang sering di lontarkan oleh orang sepertiku, dan mungkin juga seperti dirimu.. Salah satunya adalah, kesiapan.. Padahal sejatinya, memang tidak ada manusia yang benar-benar siap untuk pulang, kem...

Sendu

Tadi,  ku pikir cuacanya yang terasa sendu. Malu-malu bertahan agar tetap terlihat terang,meskipun sebenarnya ia gelap. Lalu ku juga berpikir ,  hatiku menjadi ikut tak karuan dibuatnya. Seperti sebuah penyakit menular, dengan mudah cuaca menebarkan sendunya. Namun setelahnya,  pada pukul 15. 00 lebih, ku lihat langit begitu terang. "Sial. Bagaimana bisa tetiba ia menjadi terang benerang seperti itu setelah menebarkan virus sendunya padaku? " .  pekikku. . . .  Cuaca hari ini sungguh menyebalkan. Sendu, dan membuatku menjadi tak karuan. Itulah yang ada di pikiranku. Masih,  dan terus saja menyalahkan cuaca atas sendu yang ku rasa. Padahal, sesungguhnya, sendu itu milikku. . . . . Senduku yang membuat diriku menjadi begitu. Senduku membuat cuaca terasa begitu sendu. Senduku, menjadikan aku begitu. Dan ternyata sendu itu, adalah cuaca hatiku.