Sebuah untaian kata.
Saat aku merasa hariku begitu berat, ku dongakkan kepalaku ke atas, ku tatap langit yang begitu luas, ku perhatikan sekelilingku. Lalu, ku pejamkan mataku. Ku tarik nafas dalam-dalam, dengan perlahan. Dan setelahnya, dengan perlahan pula, ku buka mata ini, dan ku hembuskan nafas, dengan sangat hati-hati. Sangat-hati-hati. Sehingga setelah melakukannya, aku kembali tersadar, betapa besar nikmat hidup yang telah diberikan oleh Nya . Kenyataan bahwa sampai detik ini aku masih diijinkan untuk bisa bernafas, untuk dapat melihat ciptaan Nya yang sangat indah, adalah kenyataan yang sangat menamparku.
Aku percaya bahwa Tuhanku Maha Besar, Dia Maha Segalanya. Langit yang begitu luas Dia hamparkan sebagai atap untuk bernaung bagi umatNya. Dia ciptakan manusia dengan berbagai macam, agar kita, umat manusia bisa saling mengenal dan menjadi kaya karena keanekaragamanNya. Dia ciptakan hawa dari tulang rusuk adam, agar adam tidak sendirian. Lalu Dia berikan keturunan. Sungguh, Maha Besar Tuhanku.
Bahkan, saat aku mulai ragu akan diri ini, Dia timbulkan rasa percaya diri yang datang dari berbagai sumber yang tak dikira. Dia kobarkan kembali semangatku. Dia tumbuhkan kembali rasa percayaku, akan rencana Nya .
Meski terasa berat, aku yakin, bahwa suatu saat akan ada hari indah yang membuatku lupa akan beratnya hari-hari ini. Aku yakin, Dia adil dalam segalanya. Dia berikan aku waktu untuk menanam hari ini, dan esok, entah kapanpun itu, aku percaya, Dia juga akan berikan aku waktu untuk memetik hasil dari apa yang aku tanam .
Mungkin memang benar, kali ini, hari-hariku terasa begitu berat. Masalah demi masalah yang ku hadapi terlihat besar. Namun aku ingat, sebesar apapun masalahku, Tuhanku, jauh lebih besar dari itu semua.
Jakarta, 30 januari 2018.
- Jingga, wanita yang sedang mencoba memotivasi dan menyadarkan dirinya sendiri.
Komentar
Posting Komentar