Langsung ke konten utama

Mawar Putih

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Setangkai mawar putih dibawanya, ia berdiri manis tak jauh dari hadapanku. Berdiri, menatap dengan tatapan mengamati, mengulitiku dengan matanya. " Kamu kurusan, nak." Ujarnya. Lalu ia berjalan menghampiriku. Mengusap pucuk kepalaku, dengan perlahan, penuh cinta. Memberiku setangkai mawar putih, lalu tersenyum, dengan senyuman yang belakangan ini ku rindukan.

.

.

.

.

Ialah penggalan dari mimpiku tadi malam. Tak begitu jelas ku ingat. Semuanya terlihat begitu samar. Hanya beberapa potongan saja yang mampu ku telusuri dengan sangat baik, dan bagian itulah yang membuatku seketika terbangun dari tidurku.

.

.

.

Ibu, inikah pertanda bahwa kau merindukanku? Atau, ini adalah pertanda bahwa aku begitu merindukanmu? Atau, kita berdua sama-sama merindu? Ya.. lebih indah begitu.. kita, sama-sama merindu..

.


.


Aku rindu. Pada suasana rumah yang hampir setiap hari membuatku kesal. Pada ocehan yang setiap hari membuatku ingin menjawabnya. Pada dirimu, jiwa dari rumah..

Aku tahu, engkau tidak akan membaca tulisanku.. tapi biarkanlah aku membuat diriku lega, dengan menuangkan apa yang ingin aku curahkan.. sebelum pada akhirnya aku mendaratkan kerinduan ini padamu.


Tertanda, anakmu, yang sejatinya malu mengucapkan rindu padamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jingga dan senja, adalah kolaborasi yang sempurna.

Kamu tahu jingga? Iya,  jingga adalah warna yang ceria. Warna yang melambangkan kehangatan, kenyamanan dan persahabatan. Setidaknya begitulah arti jingga bagi kebanyakan orang. Namun bagiku,  jingga lebih lengkap dari itu. . . . Dalam jingga,  aku tidak hanya melihat beribu keceriaan, namun juga sejuta senyuman. Olehnya,  orang yang memperhatikannya,  ia tarik kedalam kebahagian, ia ajarkan caranya memberikan senyuman. Perihal kehangatan dan kenyamanan,  jingga dan senja memang juara.  Warna merah yang bercampur kuning itu,  mampu menghipnotisku. Membuatku merasa nyaman dan tentram ketika menikmatinya. Sedangkan tentang tersahabatan, jingga memang sudah lama bersahabat denganku. Dari sebelum aku tahu,  apa sebenarnya jingga itu. ... Berbeda dengan jingga,  senja memiliki arti yang begitu luas bagi orang-orang. Ada yang menilainya romantis,  melankolis, juga puitis. ... Senja,  adalah penghantar dari siang menuju malam...

Last Meeting Theory

  Last Meeting Theory   Kata orang, kita tidak akan pernah tahu kapan sebuah pertemuan akan menjadi yang terakhir kalinya. Theori itu seolah menampar kehidupanku satu per satu. Ia, pertemuan terakhir- tak pernah datang dengan aba-aba, tetapi ia datang selayaknya hari biasa, -yang kemudian menjadi penyesalan yang luar biasa .       Bagian Satu, Mama. Tahun lalu, saat Ramadhan aku pulang. Ku pikir, itu akan cukup untuk menggantikan momen lebaran.   Ku pikir, tiga hari menghabiskan waktu bersama akan cukup untuk mengisi rindu. Ku tawari dia ini dan itu, namun ia tak mau. Ku turuti maunya, lalu kembali pulang -ke rantauan, sambil membawa ijin akan sebuah hobi, yang tadinya tak ia percayai.                             Andai aku tahu bahwa itu lebaran terakhir bersamanya,       ...

Penggalan kalimat.

Pagi ini hujan mengguyur jakarta, membuat manusia-manusia yang begitu cinta kepada kasurnya merasa enggan meninggalkan sang kasur sendirian. . . . . Hari ini jakarta hujan ? tak apa , asal jangan ada hujan dipipimu . . . . Kepada kamu yang merasa tak asing dengan kalimat tersebut, ya, itu kalimat yang terselip disela-sela ruang perbincangan kita. Kamu tahu? Menulis penggalan kalimat tentang kamu adalah favorite ku. Ini bukan berarti aku senang menuliskan apa yang ada di ruang perbincangan kita dan lalu membagikannya. Bukan. Yang ku maksud adalah, memasukanmu kedalam tulisanku. Baik menjadi inspirasi, ataupun memang sedang menguliti kamu dalam tulisan itu. Dan aku suka yang terakhir. Sangat suka. . . . Kalimat demi kalimat mengalir begitu deras layaknya aliran air dari sungai yang besar . Deras sekali . ' Itulah yang terjadi jika aku sedang mengulitimu dalam tulisanku. . . . Aku suka menulis, dan kamu. Jadi mungkin itu alasan mengapa aku suka me...