Hal yang seharusnya kamu tahu

"sejatinya, tidak ada orang yang terbiasa dengan kesendirian"

.

Aku, mungkin memang betul aku adalah orang paling masa bodo dengan keadaan semacam dengan siapa aku bertemu.

Dan mungkin, memang betul jika dihadapan kalian aku selalu menerima keadaan dimana aku harus seorang diri.

Tiada yang salah dari kedua pernyataan tersebut.

Tapi tahukah kamu, bahwa sesering apapun aku disini sendiri, mengurus kebutuhanku sendiri dan menghabiskan waktu diluar jam kerjaku sendiri, aku tidak akan pernah menjadi seseorang yang terbiasa dengan kesendirian.

Akan selalu ada hari-hari dimana aku merasa nyaman dengan kesendirian ini, tapi juga akan ada waktu dimana aku merasakan sepi, dan butuh untuk ditemani.

.

Iya, aku paham betul bahwa kalian tidak ada kewajiban untuk selalu menemaniku. Dan aku pun tidak meminta kalian untuk selalu menemaniku. Karena aku tahu, bahwa kita, masing-masing dari kita memiliki kehidupannya masing-masing. Kamu dengan duniamu, dan aku dengan duniaku.

Akupun takkan meminta mu untuk selalu menemaniku, karena ku sadar betul, baik kamu atau aku, kita memiliki privasi yang ingin dihargai satu sama lain. Kamu butuh waktu untuk menjaga privasimu, dan begitupun aku.

.


Tapi bisakah kamu untuk tidak selalu mengabaikan perasaanku?

' Aku sudah terbiasa dengan kesendirian '

' Seharusnya aku sudah terbiasa dengan kesendirian'

Atau ;

' Seharusnya ini adalah hal biasa untukku'

.


Kalimat-kalimat tersebut, menyakitiku dengan perlahan.

Meninggalkan goresan luka, sedikit demi sedikit.


.


Ya, mungkin kamu menganggapku seperti itu.

Terlihat kuat karena terbiasa dengan kesendirian, atau terlihat hebat karena mampu bertahan dengan kesendirian?

Atau justru kamu menganggap;

Bahwa aku memang sudah seharusnya terbiasa dengan keadaan semacam ini, karena sudah terlalu sering aku mengalami hal-hal seperti ini?


.


Duhai kamu, percayalah.

Bahwa sejatinya tidak ada orang yang akan mampu terbiasa dengan kesendirian.


.

Hari-hari dimana dia tersenyum lebar kepadamu karena memang pada saat itu ia tidak terpikirkan akan bagaimana ia saat nanti sendiri.

Ada pula hari-hari dimana ia tetiba merasa sepi. Ingin ditemani.

Dan yang paling tidak dapat dijelaskan adalah, akan ada hari-hari dimana ia sangat membutuhkan orang lain untuk sekedar membuat ia sadar bahwa ia tidaklah sendiri.
Ia masih memiliki orang lain, meski saat itu ia sedang tidak ditemani.


akan selalu ada hari-hari dengan keadaan yang mirip-mirip dengan apa yang aku gambarkan tadi. Karena tidak peduli seberapa lama ia sendiri, atau mencoba menjadi untuk mandiri. Ia tetaplah orang biasa, yang terkadang juga butuh waktu untuk ditemani.


10 Agustus 2019,

-jingga, yang pada akhirnya merindukan sajak untuk menggambarkan perasaannya.

Komentar

Postingan Populer