U know, it's rude if I say I have no friends. I ever have it. More than 1. And it's makes me feel enough. For that time. Even sometimes I used to think bout the others. Wasting my time to reach something not important. Or hurts my friend just cause my behavior. I still feels blessed to have they're. I'm reckless. I'm careless. I've bad habits, and also bad behavior. I'm strange. So that's why, I always put myself in my 'unknown space'. But u know what, sometimes it's feels lonely in my unknown space. So thank you to keep me away of my unknown space. Suddenly, I miss that. I miss when I be normal, and crying in front of person. When I be normal, and feels okay if someone broken my high wall. Be normal, and let my shoulder to have a rest. Be normal, and tell anyone about anything that I feel. I miss that time. But I know. I already passed that time. And can't go back.
Last Meeting Theory Kata orang, kita tidak akan pernah tahu kapan sebuah pertemuan akan menjadi yang terakhir kalinya. Theori itu seolah menampar kehidupanku satu per satu. Ia, pertemuan terakhir- tak pernah datang dengan aba-aba, tetapi ia datang selayaknya hari biasa, -yang kemudian menjadi penyesalan yang luar biasa . Bagian Satu, Mama. Tahun lalu, saat Ramadhan aku pulang. Ku pikir, itu akan cukup untuk menggantikan momen lebaran. Ku pikir, tiga hari menghabiskan waktu bersama akan cukup untuk mengisi rindu. Ku tawari dia ini dan itu, namun ia tak mau. Ku turuti maunya, lalu kembali pulang -ke rantauan, sambil membawa ijin akan sebuah hobi, yang tadinya tak ia percayai. Andai aku tahu bahwa itu lebaran terakhir bersamanya, ...
Komentar
Posting Komentar