Langsung ke konten utama

02.01

Tetiba aku mengingat hal-hal yang ingin ku tuliskan tadi, sewaktu ku sedang bebenah sambil tenggelam dalam lamunan.

.


Tulisan ini dari Aku, dan untuk Aku.
Tapi Aku tak keberatan, jika Kamu ingin membacanya juga.
Semoga rasa yang ingin Ku tuangkan akan tersampaikan.
Selamat membaca.

.

Halo, manusia kuat dan hebat.
Terimakasih telah bertahan sampai dititik ini.
Terimakasih telah tumbuh dan berkembang sampai saat ini.
Terimakasih telah mau berjuang dan belajar.
Terimakasih pula, karena secara sadar ataupun tidak, saat ini kamu sudah lebih dewasa dari sebelumnya🖤

Terimakasih karena kamu sudah tidak lagi membandingkan dirimu dengan orang lain.
Terimakasih karena sudah sadar bahwa kamu special dan tidak perlu disamakan dengan orang lain.
Terimakasih karena selalu berusaha menjadi sosok yang lebih baik dari kemarin, bukan dari orang lain.

.

Terimakasih atas segalanya.

.

Kamu harus tahu, kamu layak untuk dibanggakan.
Atas segala usaha dan proses yang kamu jalani, kamu berhak bahagia.

.

Tidak peduli berapa hal-hal yang hilang saat kamu melalui proses itu.
Sebanyak apa air mata yang akhirnya tercurahkan karena proses itu.
Atau sepatah apa hatimu karena proses itu.

Tidak peduli atas itu semua, kamu berhak bahagia.

.

Yang hilang biarlah hilang.
Mungkin sudah waktunya untuk Dia tidak lagi berada disisimu.

.

Yang pergi biarlah pergi.
Mungkin sudah saatnya kalian harus berpisah dan memulai untuk mencari jalan sendiri.

.

Yang bertahan dan menetap, perlakukanlah dengan sebaik mungkin.
Ciptakan hal-hal indah yang nantinya akan selalu membuatmu tersenyum saat mengingatnya.

.

Kamu ditinggalkan bukan karena kamu kurang, tapi Kamu ditinggalkan karena memang sudah begitu jalannya. Itu saja.

Tak perlu kamu berfikir atas apa kurangnya dirimu.

Kamu sudah cukup, lebih dari cukup.
Teruslah tumbuh untuk menjadi yang terbaik versi kamu.
Bukan karena kamu takut untuk ditinggalkan.

.

Kamu yang terbaik, dan Aku tahu Kamu bisa melakukan segala hal sebaik mungkin yang kamu bisa.

.

Teruntuk Kamu manusia kuat, menangis tak akan membuatmu terlihat lemah.

Bersedih pun tak akan membuatmu terlihat tak bahagia.

Jalanilah hidup apa adanya.

Jujurlah.

Jika tak bisa pada semua orang, setidaknya lakukanlah pada dirimu sendiri.

Kamu harus tahu, seperti apa kamu jika kamu merasakan semua emosi itu.

Tak perlu selalu dipendam, tak perlu pula selalu disembunyikan.

Lepaskanlah, dan berbahagialah.


Kamu kuat, Kamu berharga, Kamu terbaik, dan Kamu lebih dari apa yang Kamu kira.
🖤🖤🖤

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jingga dan senja, adalah kolaborasi yang sempurna.

Kamu tahu jingga? Iya,  jingga adalah warna yang ceria. Warna yang melambangkan kehangatan, kenyamanan dan persahabatan. Setidaknya begitulah arti jingga bagi kebanyakan orang. Namun bagiku,  jingga lebih lengkap dari itu. . . . Dalam jingga,  aku tidak hanya melihat beribu keceriaan, namun juga sejuta senyuman. Olehnya,  orang yang memperhatikannya,  ia tarik kedalam kebahagian, ia ajarkan caranya memberikan senyuman. Perihal kehangatan dan kenyamanan,  jingga dan senja memang juara.  Warna merah yang bercampur kuning itu,  mampu menghipnotisku. Membuatku merasa nyaman dan tentram ketika menikmatinya. Sedangkan tentang tersahabatan, jingga memang sudah lama bersahabat denganku. Dari sebelum aku tahu,  apa sebenarnya jingga itu. ... Berbeda dengan jingga,  senja memiliki arti yang begitu luas bagi orang-orang. Ada yang menilainya romantis,  melankolis, juga puitis. ... Senja,  adalah penghantar dari siang menuju malam...

Last Meeting Theory

  Last Meeting Theory   Kata orang, kita tidak akan pernah tahu kapan sebuah pertemuan akan menjadi yang terakhir kalinya. Theori itu seolah menampar kehidupanku satu per satu. Ia, pertemuan terakhir- tak pernah datang dengan aba-aba, tetapi ia datang selayaknya hari biasa, -yang kemudian menjadi penyesalan yang luar biasa .       Bagian Satu, Mama. Tahun lalu, saat Ramadhan aku pulang. Ku pikir, itu akan cukup untuk menggantikan momen lebaran.   Ku pikir, tiga hari menghabiskan waktu bersama akan cukup untuk mengisi rindu. Ku tawari dia ini dan itu, namun ia tak mau. Ku turuti maunya, lalu kembali pulang -ke rantauan, sambil membawa ijin akan sebuah hobi, yang tadinya tak ia percayai.                             Andai aku tahu bahwa itu lebaran terakhir bersamanya,       ...

Penggalan kalimat.

Pagi ini hujan mengguyur jakarta, membuat manusia-manusia yang begitu cinta kepada kasurnya merasa enggan meninggalkan sang kasur sendirian. . . . . Hari ini jakarta hujan ? tak apa , asal jangan ada hujan dipipimu . . . . Kepada kamu yang merasa tak asing dengan kalimat tersebut, ya, itu kalimat yang terselip disela-sela ruang perbincangan kita. Kamu tahu? Menulis penggalan kalimat tentang kamu adalah favorite ku. Ini bukan berarti aku senang menuliskan apa yang ada di ruang perbincangan kita dan lalu membagikannya. Bukan. Yang ku maksud adalah, memasukanmu kedalam tulisanku. Baik menjadi inspirasi, ataupun memang sedang menguliti kamu dalam tulisan itu. Dan aku suka yang terakhir. Sangat suka. . . . Kalimat demi kalimat mengalir begitu deras layaknya aliran air dari sungai yang besar . Deras sekali . ' Itulah yang terjadi jika aku sedang mengulitimu dalam tulisanku. . . . Aku suka menulis, dan kamu. Jadi mungkin itu alasan mengapa aku suka me...