Penggalan kalimat.

Pagi ini hujan mengguyur jakarta, membuat manusia-manusia yang begitu cinta kepada kasurnya merasa enggan meninggalkan sang kasur sendirian.

.

.

.

.

Hari ini jakarta hujan? tak apa, asal jangan ada hujan dipipimu.

.

.

.

Kepada kamu yang merasa tak asing dengan kalimat tersebut, ya, itu kalimat yang terselip disela-sela ruang perbincangan kita.

Kamu tahu? Menulis penggalan kalimat tentang kamu adalah favorite ku. Ini bukan berarti aku senang menuliskan apa yang ada di ruang perbincangan kita dan lalu membagikannya. Bukan. Yang ku maksud adalah, memasukanmu kedalam tulisanku. Baik menjadi inspirasi, ataupun memang sedang menguliti kamu dalam tulisan itu. Dan aku suka yang terakhir. Sangat suka.

.

.

.

Kalimat demi kalimat mengalir begitu deras layaknya aliran air dari sungai yang besar. Deras sekali.

'

Itulah yang terjadi jika aku sedang mengulitimu dalam tulisanku.

.

.

.

Aku suka menulis, dan kamu. Jadi mungkin itu alasan mengapa aku suka menulis penggalan kalimat tentang kamu. Sebab aku sangat suka menulis dan kamu. Namun perihal kamu, aku yakin kamu tahu, bahwa aku bukan hanya sekedar suka, tapi juga cinta.

'

'

Jika mencintaimu tergolong sebuah kegiatan, mungkin ia menjadi kegiatan yang sedang ku tekuni sekarang.

.

.

.

Jadi jika kamu pernah bilang sedang tidak berusaha membuat seseorang jatuh cinta, kamu harus tau, bahwa kamu gagal dalam hal itu. Karena hal-hal kecil dan manis yang sering kau lakukan, tidak pernah gagal membuatku jatuh cinta kepadamu, untuk yang kesekian kalinya.

`

- Dari aku, Jingga yang mencintaimu, kemarin, hari ini, esok, lusa, dan entah sampai kapan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer